B-baek.

Baekhyun terdiam sebentar, mencerna intonasi Luhan saat memanggil namanya.

“Iya, Lu. Dimana?” Seolah mengerti dengan apa yang sedang terjadi Baekhyun langsung menanyakan keberadaan Luhan.

Rumah sakit biasa, di bagian ICU.

Lagi ditanganin dokter. Lo santai aja jangan buru-buru.

Bagaimana bisa ia bersikap santai sementara anaknya sedang berjuang melawan sakit.

Di sini ada Kai juga.

Dev pasti gak apa-apa. Devlin kuat kayak Papanya.

Senyuman tipis terpatri, ia merasa bersyukur ada Luhan yang selalu menguatkan dirinya.

“Kak Joo..” Suaranya bergetar.

“Kenapa? Dimana? Ayo buruan ke sana saya anterin.” Joo Hyuk langsung berlari meminta izin kepada direktur lalu kembali lagi.

“Baek, maaf. Kayaknya kamu harus pergi sendiri. Direktur cuma izinin satu orang.” Pria tinggi itu merasa bersalah padahal tadi dirinya sudah percaya diri akan mengantar Baekhyun.

Baekhyun mengangguk mengerti, ia menghampiri direktur untuk berpamitan.