Calvin bersiap mendorong vespa birunya setelah mengumpati Ken di tweet-an terbarunya.
Ya bisa aja sih Calvin ikut nebeng bareng Andi, temennya Ken tapi gimana nanti sama nasib vespanya? Apalahi jarak dari kampus ke kost tidak ada bengkel ataupun tambal ban, jadi Calvin terpaksa mendorongnya.
“Ganteng doang.. pake vespa kok didorong.” Gerombolan anak sekolahan menyurakinya begitu.
“*Anjing, kalau bukan cewe udah gue ajak *sparing**”
Pandangannya fokus ke depan, tidak mau terdistraksi oleh orang-orang yang memperhatikannya.
Percaya diri adalah koentji, muka ganteng lebih dari koentji,
ialah motto hidup yang selalu Calvin tekankan.
Calvin berhenti sejenak, ia tekan standar vespanya. Tangannya merogoh ponsel dibalik saku hoodienya, lagu Monster dari EXO menjadi pilihan pertama yang akan dia dengarkan melalui earphone.
She got me gone crazy wae simjangi ttwini neon areumdawo naui goddess dathyeoissji Yeah yeah dudeuril teni nal deuryeobonaellae? gamchwojin seurireul julge
*nundongjaui hogisime imi neon ppajyeodeureossgo don't be afraid, Love is the way, Shawty I got it. You can call me—
“DADDY BONG-BONG!!”