Chanyeol turun dari vespa birunya. Ia kemudian berjalan santai menuju warung ketoprak pinggir jalan.
Ketoprak Bu Ani memang selalu menjadi favoritnya setelah menyandang status sebagai anak kost. Rasanya tidak kalah jauh dari masakan Mamanya, ya hitung-hitung mengganti rasa rindunya akan masakan Mama.
Rokok elektrik dan botol kecil berisi cairan liquid ia masukkan ke dalam sakunya. Tak lupa rambutnya ia sisir ke arah belakang.
Tebar pesona.
Seperti yang ia bilang pada Ken. Hari ini ia bertekad ingin mencari pacar, bosan menjomblo terus.
Dari kejauhan ia bisa lihat warung ketoprak sedang ramai-ramainya, maklum mungkin masih pagi jadi banyak orang yang mampir untuk sarapan.
Chanyeol mengambil tempat duduk dekat Bu Ani. Lalu tangannya buru-buru menyuapkan sesendok ketoprak ke dalam mulutnya.
Mata terpejam dalam kenikmatan tiada tara dari ketoprak yang ia makan.
“Heleh. Dramatis.” Bahunya ditepuk oleh Bu Ani yang sudah menjadi ceesnya.
Chanyeol terkekeh, “juara! Tumben hari ini rame banget, Bu.”
“Iya alhamdulilah ini. Baru juga jam 8 udah mau abis.”