“Daddy.. Halo? Daddy ini Dev.”
“Halo? Daddy!”
“Daddy kemana?”
“Halo?”
“Daddy kenapa gak main sama Dev lagi?”
“Daddy.. Dev kangen sama Daddy.”
“Halo Daddy? Ini Dev sama Papa.”
Baekhyun menguping dibalik pintu.
Hatinya mencelos, Devlin mencoba menghubungi Chanyeol lewat ponselnya yang ia letakkan di meja makan.
Suara pintu terbuka menampakkan Devlin yang merengut sedih sembari memberikan ponsel kepada Baekhyun.
“Daddy gak jawab Dev terus.” Devlin berlalu menuju kamar tidur tanpa melihat Baekhyun.
12 Panggilan Keluar
Devlin mencoba sebanyak itu tapi tidak ada satu pun yang diangkat.
Baekhyun kira Devlin kembali bermain dengan mainan-mainannya tetapi yang ia dapati kini adalah Devlin yang tersungkur di kasur dengan suara tangis yang teredam bantal.
“Dev?” Baekhyun mencoba membangunkan anaknya dengan hati-hati.
“Kenapa Daddy gak pernah main lagi sama Dev? Dev kan gak nakal, Dev nurut terus sama Papa.”
Tangis anak berumur 4 tahun itu pecah memenuhi ruangan.
Kenapa harus Devlin yang selalu mendapatkan perlakuan seperti ini dari Chanyeol?