“Dev mau berdoa apa sama Tuhan?”

“Dev pengen mandi.” Baekhyun terkekeh sedikit mendengar permintaan anaknya yang ingin mandi.

“Dokter bilang Dev harus sembuh dulu baru boleh mandi.” Ia menahan sekuat mungkin agar tidak menangis.

Sorot mata Devlin beradu pandang dengan Baekhyun, “Dev pengen papa gak nangis lagi,”

“soalnya Dev suka sedih jadi pengen ikutan nangis.” Lanjutnya

“Papa bilang Dev harus kuat tapi Papa sendiri suka nangis.”

“Tuhan jangan bikin Papa nangis lagi.”

Lidahnya kelu, tidak tahu harus beraksi seperti apa. Ia berbalik memunggungi Devlin, menarik kuat nafasnya dan menghapus air mata yang jatuh secepat kilat.

“Dev juga pengen ketemu Daddy,”

Jantungnya berhenti berdetak beberapa saat. Ia lantas berbalik, kembali memandang anaknya yang terpejam dan kedua tangan mungilnya yang saling bertaut.

“tapi Dev takut.”

“Tuhan jangan bikin Daddy marahin Papa lagi. Amin.”

Anaknya, buah hatinya, dan harta satu-satunya yang paling berharga bagi Baekhyun.

Usianya masih 4 tahun tapi darimana Devlin bisa berdoa seperti itu. Bahkan anaknya tidak berdoa untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kedua orang tuanya.

“Dev jangan lupa minta sama Tuhan supaya Dev cepet sembuh.” Tangisnya yang sedaritadi ia tahan hancur