Supir truk yang menabraknya kabur.

Kedua matanya ia pejamkan.

Rasa panas dan sakit yang ia rasakan semakin menyengat tubuhnya.

Maunya ia menyerah saja karena tidak tahan sebab harus merasakan kesakitan untuk yang ke dua kali.

Saat itu ia tertembak sampai koma, dan sekarang ia tertabrak sampai terpental. Jaraknya hanya terjadi dalam 3 bulan, bukan?

Tubuhnya masih bergeming. Membiarkan orang-orang semakin ribut mengerumuni dirinya yang mengenaskan.

Chanyeol menggeram lemah. Belahan bibirnya ia tarik ke dalam, lalu digigit kuat untuk menahan rasa sakitnya.

Payah.

Park Chanyeol payah.

Kesakitan yang sekarang dirinya rasakan tidak berarti apa-apa dengan kesakitan yang anak dan Baekhyunnya rasakan.

Bodoh.

Ini bukan waktunya untuk menyerah.

Lagipula jika Chanyeol menyerah memang siapa yang akan menolongnya? Tidak ada.

Ia tidak punya siapa-siapa.

Tentu. Ia masih ingat bahwa dirinya harus berjuang.

Devlin pasti menunggunya,

maka dari itu matanya terbuka perlahan, sinar matahari menyorot terlalu dalam hingga matanya menyipit.

Tubuhnya dipaksa untuk bangkit padahal wajah, kepala bagian belakang, serta tangan dan kaki kirinya terluka parah.

Bola matanya bergerak mencari backpack dan tas jinjingan yang tadi ia bawa.

Chanyeol menatap perih tas jinjing yang berkali-kali dilindas kendaraan.

Hadiahnya remuk.

Sedangkan backpacknya selamat sebab posisinya ada di bahu jalan raya.

Chanyeol meringis sakit ketika akan berjongkok untuk mengumpulkan sisa-sisa remukan ke dalam jinjingan.

Maaf Dev hadiahnya rusak.

Maaf..

Setitik air mata jatuh dari pelupuk matanya. Chanyeol segera mengusapnya cepat, ia tidak ingin terlihat menyedihkan.

Chanyeol menyetop taksi dengan baju yang kotor dan penuh darah.

Telinganya seakan tuli. Ia mengacuhkan orang-orang yang berteriak memanggil dirinya agar diam karena akan ada mobil ambulans yang datang.

Sang supir taksi sempat terkejut melihat kondisi Chanyeol, namun ia tidak berani banyak bertanya karena tugasnya hanya mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.

Sesampainya di rumah sakit Chanyeol langsung memasuki lobby. Mencari informasi di mana anaknya itu dirawat.

Devlin. His name is Devlin Park. He underwent treatment for a brain tumor and was treated here. He's my son..

Sir, you should be treated first because you are seriously injured.

I just want to meet my son. I don't care about my condition.

I understand but you should be treated first. So that it doesn't get worse.

Please don't make it difficult. Once again, I just want to meet my son. He's been waiting me for so long.” Ucapnya mutlak.

Lima menit berdiskusi petugas pun mengantarkan Chanyeol ke tempat di mana Devlin berada.

Bukan tanpa alasan, dua petugas hanya berjaga-jaga jika nanti takut terjadi sesuatu pada Chanyeol.

Chanyeol mengeratkan genggamannya pada tas jinjing.

Perasaanya campur aduk. Tidak percaya jika pertemuan dirinya dengan Devlin akan terjadi beberapa menit lagi.

Ia mengeluarkan sehelai baju dari backpacknya untuk menahan darah yang terus keluar dari kepalanya.

Ia juga mengelap bagian luka di wajahnya yang penuh darah dengan perlengkapan seadanya. Hal ini ia lakukan agar ia terlihat baik-baik saja saat Devlin melihatnya, padahal sebenernya tidak demikian. Mau seberapa ia mencoba mengelap tetap saja lukanya belum sembuh.

Selama perjalanan langkahnya beberapa kali berhenti bahkan sempat terjatuh akibat tidak tahan akan rasa sakit di tubuhnya.

Petugas mencoba membantu tapi Chanyeol menepis halus, “it's okay. I'm fine.. I can do it alone.” Tangannya bertopang pada dinding lalu perlahan bangkit kembali.

Pendiriannya masih tinggi.

Kalimat tentang anaknya yang kuat seperti dirinya berhasil menjadi motivasi tersendiri.

Chanyeol melanjutkan langkahnya dengan membiarkan rasa pusing disertai nyeri yang kembali menyerang.


Kemarin ada salah, harusnya pake bahasa Inggris tapi malah pake bahasa Indonesia pas bagian dialog orang lain bilang “Hey minggir.” Wkwk.

Gak apa-apa kan banyak narasi hehe.

Bagian ini berkali-kali aku revisi makanya lama update 😂

Kalimatnya gak enak dibaca.

Alurnya kurang pas.

Dll.

Maaf kalau Bahasa Inggriskuuuu salah dan jelekk 😫👎

Makasih yang udah nungguin ❤️

Minta feedbacknya boleh ya? 🥺👉👈