“Loh, Malka dimana?”

Chanyeol terkejut karena sekarang hanya ada dirinya dan Hani di rumah.

“Aku titip di rumah Mama.” Hani duduk dipangkuan Chanyeol, matanya memberi tatapan sensual disana.

Chanyeol yang mengerti langsung mengeluarkan smirk andalannya. Wajahnya ia dekatkan dengan wajah Hani.

“Hmm pantes kamu pake pakaian kayak gini,” Chanyeol menyentuh tali tipis di baju yang Hani kenakan, “nakal ya kamu!” Tangannya menarik hidung Hani gemas sampai siempunya manyun.

Pria itu membopong Hani ke kamar, mengungkung Hani yang ada di bawahnya. Satu kecupan di bibir lolos, kemudian kecupan-kecupan lain ia lakukan di belakang telinga dan leher.

“Mmh.. Yeolhh”

Kedua insan itu sibuk berperang dengan nafsu yang semakin panas, dan pakaian yang berceceran di lantai.

“Ayo mandi bareng, baby.” Hani mengerling, kedua tangannya memeluk leher Chanyeol.

Yang diajak hanya menuruti. Tentu saja, siapa yang tahan jika digoda seperti itu, Chanyeol tetaplah lelaki yang berhasrat tinggi.

Sembari ke kamar mandi, Chanyeol sibuk mencumbu bibir tunangannya yang lembut dan merah.

Melupakan fakta bahwa sebelumnya dirinya sempat merasa iri melihat anaknya yang akrab bersama Kai.