“Luna..”

“Iya, miss?”

“Daddynya Luna itu sebenernya yang mana, ya? Miss mau undang buat nanti tapi takut salah.” Miss Kirana ketawa canggung mengingat balesan yang Calvin kasih tempo hari lalu.

“Hmm..” Luna bergumam, dia kembali ngelanjutin acara makan siangnya dengan manis.

“Kata papa, Luna gak punya daddy. Daddy sama papa Luna cuma Fabio Ansel.”

“O-oh iya? Gitu, ya? Berarti kemarin miss ngehubungin siapa, ya?”

“Daddy bong-bong.”

“Hm? Daddy bong-bong?”

“Sshh.. Miss Kirana jangan bilang-bilang, daddy bong-bong itu bekas pacarnya papa, makanya Luna panggil daddy bong-bong soalnya kirain beneran mau jadi daddynya Luna. Ternyata enggak, hih tukang tipu. Luna males tapi sedikit kangen..” Luna ngoceh dengan nada julid.

“Terus nanti waktu acara Luna mau miss undang siapa, sayang? Papa udah punya pacar lagi belum? Biar miss undang.”

“Om Ken! Huuu Luna seneng sama Om Ken.” Kedua tangannya diangkat ke atas sebagai bentuk kebahagiaannya.

“Luna tau nomor hpnya?”

“Buat apa? Jangan deket-deket sama Om Ken. Itu punya Luna sama papa.” Suaranya berubah judes.

Miss Kirana tepok jidat.

“Mau diundang Luna..”

“Oh. Luna gak punya, Miss Kirana bisa tanya papa aja nanti waktu ngejemput.”

“Yaudah, Miss Kirana tinggal dulu. Makan yang banyak, Luna.”

“Oke, Miss Kirana cantik!” Luna mengerling lalu menoleh ke belakang bangku.

“Dev nanti siapa yang dateng?”

“Gak tau.”

“Kenapa?”

“Papa Dev kerja.”

“Daddynya Dev mana? Oh iya gak punya, ya. Tenang-tenang.. sekarang Luna juga gak punya tapi happy aja hidupnya. Hidup seperti Luna dijamin umurnya panjang, Dev jangan sedih terus.” Luna tepuk-tepuk punggung Devlin, sedikit keras sampe Devlin batuk.

“Oh? Lagi batuk? Minum cepet minum nanti keselek.”

Gak tau aja Devlin ngelirik sinis karena tingkah Luna tadi yang ngebuat dirinya batuk.

Huh.

Dasar Luna gak peka.

“Jangan dijadiin beban pikiran, Dev.”

“Keep smile!”

“Devlin masih bisa hidup tanpa adanya daddy.”

“Daddy daddy itu cuma pembantu yang nyusahin dan gak berguna.”

Pfftt.

“Om Ken yang bilang gitu sama Luna.”

Ken Ken Ken, nanti ngasih pencerahan apalagi ke Luna?