Matanya saling beradu pandang.
Pikiran Chanyeol mendadak kosong.
Berusaha menolak fakta yang barusan ia lihat tadi.
Nafasnya memburu dan tangannya terkepal kuat mendekati dua orang yang saling berciuman penuh nafsu.
“Bangsat!”
Kepalan tangannya menonjok rahang bagian kiri berkali-kali. Yang ditonjok terjatuh akibat serangan yang tiba-tiba.
Seakan ada api yang membara di matanya, lelaki itu meringsut mundur. Namun Chanyeol segera menarik kerah kemejanya hingga dirinya berdiri.
“Kaget?” Chanyeol mengeluarkan smirk andalannya lalu mendorong keras lelaki tersebut sampai mengaduh kesakitan.
Chanyeol sengaja memilih tempat kosong di luar club agar tidak memancing perhatian orang lain.
Ia menonjok tembok, tidak peduli mau separah apa lukanya. Ia benar-benar emosi, ingin sekali melampiaskannya kepada orang tersebut tapi tidak bisa.
Tujuannya ke sini untuk mencari Baekhyun, ia ingin menuntut suatu penjelasan dari mantan suaminya.
Tapi sepertinya Tuhan sedang tidak mau berbaik hati. Jika tadi pagi ia mendapatkan fakta tentang kondisi Devlin, malam ini ia mendapatkan satu fakta lain lagi.
Seseorang dihadapannya menutup matanya takut, tidak berani melihat wajah Chanyeol yang penuh amarah.
“Gue selama ini sibuk usaha ngurus sana-sini buat pernikahan kita yang tinggal 3 hari lagi.”
“TAPI APA YANG GUE LIAT SEKARANG?!!!!!!” Bentakannya sukses membuatnya menangis sembari menunduk.
“Kris?”
“Jadi lo ngejalanin hubungan lagi sama dia?”
“JAWAB HANI!!”
Yang dibentak gelagapan.
“Awalnya ia gue maklumi Kris yang dateng dan meluk lo waktu Malka ke rumah sakit karena pasti lo panik dan takut.”
“Dan yang ke dua, gue juga masih maklumi Kris yang dateng ke rumah lo waktu mau tengah malem dengan alesan nganterin Malka pulang.”
Hani menangis hebat. Cara Chanyeol berbicara padanya sangat berbeda, bahkan tunangannya itu memanggilnya “Lo” bukan dengan nama atau panggilan sayang yang biasa Chanyeol katakan, “ma—maafin aku, Yeol. A-aaku—”
“Apa jangan-jangan bayi yang lo kandung itu anak Kris?”
Keterdiaman Hani membuat Chanyeol muak. Ia mencengkram rahangnya agar wanita itu mau menatapnya.
“Bu-bukan, ini anak kamu, Yeol. Aku gak bohong, ini anak kamu!”
“Yakin?”
Hani mengangguk ragu.
“Gue gak bego. Selama kita berhubungan seks gue gak pernah keluar di dalem. Malah gue hati-hati ngejaga supaya lo gak hamil.”
“Aku berani sumpah. Aku gak bohong, Yeol. Maafin aku, aku gak bohong.”
Hhh air mata buaya. Chanyeol tidak percaya semudah itu.
“Oke. Setelah bayi ini lahir kita perlu tes DNA.”
“Kamu hamil?” Kris datang dengan wajah babak belur hasil karya Chanyeol tadi.
“Kamu hamil, Hani?” Lelaki itu bertanya sekali lagi. Pasalnya Hani sama sekali tidak terlihat hamil di mata Kris. Sungguh.
Kris membuka resleting jaket oversize yang kerap Hani kenakan.
“Jadi ini alesan kamu selalu pake baju oversize, tebel, juga panjang? Buat nutupin kehamilan kamu?” Kris mendesaknya.
Chanyeol yang melihat interaksi mereka berdua berdecih jijik. Ia mundur beberapa langkah untuk menberi ruang pada Kris.
Saat menatap sekitar untuk memastikan tidak ada orang yang melihat mereka, Chanyeol melihat Baekhyun yang keluar dari pintu belakang club sambil membawa 3 kantong sampah berukuran besar.
“BAEKHYUN!”
Chanyeol menatapnya sebentar. Ia bisa lihat ada ekspresi kelelahan di sana, dan mata puppy Baekhyun tampak sayu.
Bajunya basah penuh keringat juga ada beberapa bercak seperti bercak makanan, kedua tangannya pun dibalut sarung tangan untuk cuci piring.
Ia meraih kantong berisi sampah. Membuangnya di tempat sampah terdekat lalu menarik tangan Baekhyun.
“Mas ngapain?”
“Mas Chanyeol lepas!”
Baekhyun terkejut ada Hani juga Kris di sini. Ia tidak mengerti apa yang membuat Chanyeol menariknya kemari.
“Tentang pernikahan gue batalin semuanya.” Ucap Chanyeol final.
Baekhyun semakin tidak mengerti. Hani yang menangis, Kris yang babak belur, dan Chanyeol yang terlihat marah.
“Enggak, Yeol. Aku mohon.. aku gak mau.”
“Jangan pergi, Yeol. Kamu salah paham.”
Chanyeol kembali menariknya dan berjalan menjauhi mereka. Baekhyun menoleh ke belakang melihat Hani yang menangis keras.
“Jangan liat ke belakang!” Titah Chanyeol.
Ini yang kalian tunggu-tunggu, kan? 😂
Gimana? 😭 Jujur aku jadi deg-degan, takut sama respon kalian aaaaaaaa.
Takut ngecewain,
Takut gak sesuai ekspektasi,
Takut gak dapet feelnya,
Takut semuanya 🙃