“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.“
“Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan.“
Chanyeol membanting ponselnya ke atas ranjang dengan perasaan kesal.
Sudah seminggu berlalu ia mencoba menghubungi semuanya namun selalu seperti itu. Sekalinya aktif tidak ada yang mengangkat.
Keinginannya sederhana, ingin bertemu sang anak—
juga Baekhyun, tetapi kenapa semua orang selalu mempersulitnya?
Hari ini tanggal 12 April, berarti 12 hari lagi ulang tahun Devlin yang ke-5.
Chanyeol ingin bertemu sebelum hari ulang tahunnya.
Chanyeol ingin datang lalu bermain bersama Devlin saat hari ulangtahunnya.
Rasanya menyesakkan.
“Maaf sayang.”
“Maaf dulu gak pernah ada waktu buat main sama Dev.”
Sudah salah juga bodoh.
Dulu ia menyia-nyiakan waktu yang ada, mengabaikan permintaan Devlin, meninggalkan Devlin di tempat umum seorang diri, bahkan ia telat mengetahui Devlin sakit.
Waktunya selalu dihabiskan bersama Hani, memberi banyak perhatian dan kasih sayang kepada Malka, serta menuruti semua kemauan ibu dan anak tersebut.
Sekarang ketika semua kebusukan Hani terbongkar Chanyeol menyesal. Sekedar ingin bertemu dan mengobrol pun susah. Ada Kai yang selalu menghalanginya, ada Baekhyun yang saat itu hanya memberinya waktu 15 menit, ada pihak rumah sakit yang menolak memberi tahu detail riwayat penyakit Devlin, lalu nanti apa?
Ia memandang lirih seraya mengusap layar ponsel yang menunjukkan wajah Devlin sebagai wallpapernya.
“Dev sama Papa baik-baik aja, kan?”
“Dev sekarang ada di mana? Daddy nyariin di sini.”
Chanyeol terdiam.
Otaknya berpikir keras harus dengan apa lagi ia mencari cara. Mendatangi setiap rumah sakit terdekat sudah, hasilnya nihil. Mendatangi setiap rumah teman Baekhyun pun sudah, hasilnya tetap nihil.
Jika Baekhyun masih bekerja di NNG Entertainment mungkin akan sedikit lebih mudah mencari informasi.
Tidak adil rasanya. Kenapa semua orang berusaha menjauhkan dirinya dengan anaknya sendiri?