Pagi ini sebelum pergi ke kantor Chanyeol menyempatkan diri pergi ke rumah sakit.
Seperti biasa ia akan membeli makanan dan mainan agar Devlin senang dan tidak bosan.
Chanyeol selesai memakai sepatunya dan bersiap diri menuju mobil.
“Yeol..”
“Astaghfirullah.”
Pria tinggi itu mengusap dadanya kaget. Pasalnya Hani kembali datang padanya setelah kemarin wanita itu datang ke kantornya.
“Daddy Yeol.. kenapa gak pernah nginep lagi?”
Hani membawa Malka.
Untuk apa?
Hani pikir membawa Malka akan membuatnya luluh?
“Daddy Yeoool.” Malka mengguncang-guncangkan tangannya yang tadi menyerebot menggenggan tangan besar Chanyeol.
Chanyeol setia menatap tajam Hani, menuntut penjelasan tentang kedatangannya kemari tapi Hani pura-pura bodoh malah membalasnya dengan senyuman manis.
“Malka kangen sama kamu tuh.”
“Iya kan sayang?”
“Iya. Daddy Yeol gak pernah nginep lagi Malka jadi gak ada temen main.”
“Emang Daddy Kris gak pernah ke sana?” Chanyeol merendahkan tubuhnya.
“Sering malah sampe malem,”
Senyuman Hani menghilang, raut wajahnya terlihat sedikit ketakutan.
“Tapi Malka maunya sama Daddy Yeol.”
“Kenapa gak mau sama Daddy Kris?”
“Gak asik. Daddy Kris sama Mommy terus.”
Skakmat!
Chanyeol tersenyum puas.
Awalnya ia hanya sekedar bertanya, tidak menyangka kalimat seperti itu keluar dari ucapan Malka.
Kemudian ia berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan Malka yang terlihat keanehan akan sikapnya sedangkan Hani yang diam-diam merasa kesal juga malu.
“Daddy Yeol mau kemana?”
“Mau ketemu anak Daddy Yeol.”
“Siapa? Anak Daddy Yeol kan cuma aku!”
“Kata siapa? Daddy Yeol punya anak namanya Devlin.”
Setelahnya Chanyeol menekan pedal gas dan mobil mulai melaju.