“Papaaa...”

“Dev sini sayang anak papa.”

Baekhyun mengangkat Devlin lalu memeluknya erat-erat.

“Papa kemana aja? Daddy bilang Papa bakal dateng cepet tapi Dev tungguin lama.” Anak berumur 4 tahun itu merengut, bibirnya mungilnya ditarik kebawah, dan selang beberapa detik tangisnya pecah.

“Maafin Papa. Papa janji gak akan biarin Dev nunggu lama lagi.” Baekhyun menghujani wajah Devlin dengan ciuman.

Tentu sebagai orang tua Baekhyun merasa sangat bersalah karena ini bukan sepenuhnya salah Chanyeol, dia sendiri juga salah terlambat membuka pesan yang Chanyeol kirim.

Joo Hyuk yang melihat interaksi Baekhyun dan anaknya meringis.

Semenyedihkan itu kah?

Kenapa daddynya berani meninggalkan anak kecil berumur 4 tahun di tempat seperti itu? Apalagi dia sendirian tidak ada orang yang dikenal.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dipikirannya tapi kemudian dia sadar bahwa itu bukan ranahnya menanyakan privasi orang lain.

Ia berdeham karena merasa canggung disituasinya sekarang.

Baekhyun yang menyadari langsung mengucapkan maaf dan terimakasih lalu Joo Hyuk menawarkan tumpangan pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 09.30 malam.