Pukul 7 malam.
Baekhyun membuka kunci pintu lalu melangkahkan kakinya masuk ke rumah.
Ia segera mengisi ulang ponselnya karena tadi lupa membawa charger.
Matanya memandang foto yang digantung, “Dev betah main sama Daddy? Jam segini belum pulang.” Senyuman manis terulas sampai matanya menyipit.
Ponsel menyala, tanda baterai yang terisi sudah lebih dari 15%. Baekhyun segera membukanya karena melihat satu notifikasi pesan dari Chanyeol saat pukul 5 sore.
Chanyeol pergi sementara Devlin ditinggalkan sendirian disana dan itu sudah 2 jam berlalu.
Tanpa pikir panjang Baekhyun langsung memesan taksi menuju Tree House tempat mantan suami dan anaknya itu bermain tadi.
“Mas Chanyeol kenapa Mas harus tinggalin Dev sendirian?”
“Kenapa setiap kali ketemu sama Mas selalu berakhir kayak gini?”
Baekhyun mengusap kedua matanya yang berair. Pikirannya berkecamuk, memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja bisa terjadi.