Selama perjalanan pulang Chanyeol tak henti-hentinya menanyakan tentang apa yang salah dengan dirinya. Hani ngambek.

“Cantikku kenapa?” Fokusnya sekarang terbagi dua antara menyetir dan melihat Hani yang diam saja.

Posisi Hani saat ini duduk sambil fokus bermain ponsel sesekali pandangannya beralih ke pemadangan diluar jendela. Pertanyaan-pertanyaan yang Chanyeol lontarkan ia abaikan, masa bodoh pikirnya.

Mendapat perlakuan seperti itu akhirnya Chanyeol menepikan sebentar mobilnya di tempat yang aman, “bisa denger kan?” Tanya Chanyeol sedikit mengeraskan suaranya.

“Ck. Kamu kapan nikahin aku sih Yeol? Aku sering banget ditanya kapan nikah sama temennya, buktinya tadi Jennie sampe bilang gitu di reply-an kamu.” Pandangannya tetap menghindari kontak mata dengan Chanyeol.

Chanyeol terdiam sesaat kemudian mendekat untuk memeluk wanita yang sudah 3 tahun ini ia pacari. “Aku ngerti kamu pasti pengen kita cepet nikah tapi untuk saat ini aku belum siap buat terikat lagi dengan hubungan pernikahan, sayang. Bukan gak mau tapi belum siap. Sabar, ya?” Tangannya mengusap-usap rambut Hani dari belakang.

“Keluarga aku terutama Mama selalu nanyain aku kapan nikah. Aku malu, Yeol. Karena di keluarga cuma aku yang belum nikah sejak perceraian waktu itu.” Hani merengek seperti anak kecil berusaha melepaskan pelukan yang Chanyeol berikan tapi Chanyeol tak melepaskannya.

Dahinya Chanyeol cium dengan lembut, “Aku gak pengen nikah karena terpaksa atau suruhan dari orang-orang. Aku mau menikah karena kita berdua sama-sama siap.”

Hani tak menjawab sementara Chanyeol kembali melajukan mobilnya. Pikiran Hani berkecamuk, ia dan Chanyeol sudah sama-sama siap toh mereka berdua juga sudah mapan. Apa yang membuat Chanyeol selalu mengatakan dirinya tidak siap untuk menikah?

Suasana hening melingkupi 3 orang di dalam mobil tersebut, beruntung Malka tertidur di kursi belakang jadi ia tak perlu mendengar pembahasan tadi, sampai suara notifikasi ponsel Chanyeol menginterupsi.

Chanyeol mengernyit heran, seingatnya ia sudah memperingatkan kepada karyawan-karyawan juga Kai sebagai asistennya untuk tidak menganggu Chanyeol disaat ia sedang ada urusan. Dengan cepat Hani mengambil alih ponsel milik Chanyeol untuk mengeceknya.

Sementara Chanyeol fokus menyetir dan merasa tidak keberatan karena sudah biasa, lagian tidak ada hal yang ia tutupi dari Hani.

“Yeol, ini Baekhyun..”