Sore ini ketiga sahabat Baekhyun yaitu Luhan, Jongdae, dan Kyungsoo baru sempat berkunjung ke rumah Baekhyun dikarenakan kesibukan mereka masing-masing. Awalnya hanya Luhan dan Jongdae tapi Luhan memaksa Kyungsoo yang sedang berkencan dengan Kai.

Tujuan mereka berkunjung bukan semata-mata ingin bermain tetapi Luhan ingin meminta maaf karena tidak mengetahui jika sebenarnya Baekhyun belum tahu mengenai tweet yang Chanyeol buat. Tidak meminta maaf pun sebenarnya tidak apa-apa karena Baekhyun tidak mau ambil pusing dan Baekhyun sendiri memaklumi sifat Luhan yang seperti itu, langsung meledak-ledakan emosinya jika itu menyangkut Chanyeol yang menyakiti dirinya.

“Ngengg.. ngengg..” Tangan kiri Devlin meliuk-liukan mainan pesawat pemberian dari Luhan itu ke udara, “Tut..tut..” Tangan kanannya menjalankan mainan kereta dari pundak Jongdae lalu berpindah ke pundak Luhan.

Baekhyun menghentikan aktivitasnya dari membereskan mainan yang berserekan, “Lu, Dae kira-kira di kantor kalian lagi ada lowongan kerja?” Tanya Baekhyun.

“Hah lo mau kerja? Gak boleh. Dunia kerja itu keras Baek apalagi lo ada Devlin. Kalau lo kerja dia sama siapa? Kalau dirasa finansial lo lagi kurang bilang aja, gue bisa bantu kok. Sumpah!” Luhan langsung menghampiri Baekhyun dan memegang pundaknya.

Baekhyun memutarkan bola matanya, “Orang yang di depan Luhan ini umurnya udah 28 tahun ngomong-ngomong. Baekhyun bisa jaga diri juga, soal Devlin dia bisa dititipin di day care kebetulan bentar lagi di mau masuk TK kan jadi hitung-hitung belajar bersosialisasi sama anak-anak di sana.”

“No no no. Baekhyun dengerin gue, gue, Kyungsoo, sama Jongdae bisa bantu lo kapan pun lo minta bantuan. Diem di rumah jaga keponakan gue dengan aman.” Luhan masih tetap pada pendiriannya yang posesif kepada Baekhyun.

“Tapi Lu—” belum sempat Baekhyun melanjutkan kalimatnya Kyungsoo datang dari arah dapur sambil membawa 4 mangkuk sup. Baekhyun menoleh dan langsung berdiri membantu Kyungsoo memindahkan mangkuk lalu mengisi gelas-gelas kosong dengan air.