Syuting iklan untuk produk skincare terbaru yang dibintangi Baekhyun mendadak batal di tengah jalan.

Awalnya semua tampak berjalan mulus bahkan sutradara sendiri banyak memuji kemampuan Baekhyun.

Sebelum semuanya dikacaukan oleh seseorang yang tiba-tiba datang ke studio.

“BAEKHYUN!”

Baekhyun gagal menghindar dari serangan sehingga pelipis dan pipi bagian kanannya tersayat benda tajam.

Seorang stylist berusaha menarik Baekhyun dari serangan yang belum juga berhenti.

“JALANG!”

Satu tamparan keras dilayangkan kepada Baekhyun.

Baekhyun yang tidak tahu apa-apa kebingungan dengan apa yang dilakukan Hani.

“Lo apain Chanyeol sampe-sampe dia nurut terus sama lo?”

“JAWAB!”

“Berkat lo gue gagal nikah,”

“dan Chanyeol gak mau tanggung jawab sama anak yang gue kandung.”

Hani mengamuk di tengah-tengah studio, peralatan syuting jadi sasarannya. Semuanya berserakan dimana-mana.

Tiga orang staff mencoba menghentikan Hani sedangkan sutradara langsung memanggil polisi.

Properti tajam juga berat Hani lempar ke arah Baekhyun. Meski tubuhnya sudah ditahan tenaganya terlalu kuat hingga Hani berkali-kali bisa lepas dan mengejar Baekhyun.

Kedatangan Hani ke studio bukan tanpa alasan. Ia dendam, sangat dendam pada Baekhyun.

Beruntung Seulgi memberitahunya saat melihat Baekhyun memasuki gedung NNG Entertainment jadi ia bisa langsung mendatangi Baekhyun seorang diri.

Sebelumnya Hani tidak terima diseret keluar oleh Chanyeol saat ia mendatangi kantornya, belum lagi banyak orang yang melihat membuatnya semakin marah.

Semuanya karena Baekhyun.

Impiannya menikah dengan Chanyeol batal. Impiannya hidup bersama orang yang ia cintai musnah.

Pikiran sempitnya tetap menyalahkan Baekhyun dan anaknya sebagai penyebab Chanyeol berpaling padanya.

“Gue gak terima hidup gue hancur gara-gara lo jalang!”

“Selamanya Chanyeol bakal jadi milik gue.”

“Gue doain sekalinya lo berani ikut campur tentang hubungan gue sama Chanyeol anak lo bakal mati!”

Jika tadi Baekhyun terima-terima saja diperlakukan sepeti itu oleh Hani, sekarang Baekhyun berani menampar Hani.

Perasaan emosinya langsung naik saat mendengar nama Devlin.

“Kamu boleh doain saya mati tapi jangan pernah sekali-kalinya doain anak saya mati.” Tangisnya tumpah tidak tertahan, orang tua mana yang terima anaknya didoakan seperti itu? Apalagi keadaan Devlin sedang tidak baik.

“Lo ngerebut semuanya dari gue, kan? Kenapa gue gak boleh doain anak lo mati?”

“Liat aja nanti! Gue gak akan pernah maafin lo. Chanyeol milik gue—”

Polisi datang dan langsung membawa Hani yang teriak kesetanan, wanita itu tidak henti-hentinya mengeluarkan sumpah serapah kepada Baekhyun.

Tubuh Baekhyun bergetar hebat dengan apa yang barusan terjadi.

Bukankah Hani yang merebut semuanya dari Baekhyun?

Chanyeol menceraikannya karena Hani datang kembali dan sekarang Hani mengamuk padanya karena berpikir ia merebut Chanyeol.

Berbincang dengan Chanyeol pun sudah tidak pernah. Ia benci pada mantan suaminya, bagaimana Hani bisa menganggapnya begitu?

Belum lagi ia jadi terpikir Devlin di rumah sakit. Seketika Baekhyun jadi ingin pulang menemui Devlin.

Keinginannya melindungi Devlin dari orang-orang jahat semakin besar. Anaknya tidak salah, kenapa Hani tega menyumpahinya mati?

“Baekhyun!”

“Maaf saya telat. Kita ke dokter, ya? Kamu banyak luka.” Seseorang datang membawa tubuh mungil yang gemetaran ke dalam pelukannya.

“Devlin.. aku mau ketemu anak aku sekarang.”

“Ke dokter dulu, ya? Kita obatin lukanya abis itu ke sana.”

“Enggak, aku mau ketemu Dev sekarang. Aku baik-baik aja, Kak Joo.”

“O-oke kita ke sana tapi kamu harus tenangin diri dulu. Semuanya udah aman, dia udah dibawa polisi.” Joo Hyuk terus mengutarakan kata-kata penenang untuk Baekhyun.

Dalam hatinya Joo Hyuk menyesal datang terlambat tapi setidaknya ia masih berada dalam gedung yang sama sehingga bisa langsung menemui Baekhyun.

Semua staff membereskan peralatan yang berantakan setelah kericuhan tadi dan sepertinya syuting terpaksa ditunda sampai sang model kembali siap melakukan syuting.

Demi keselamatan juga melihat kondisi Baekhyun yang begitu buruk sutradara mengizinkan Baekhyun untuk pulang.