Selama pulang dari rumah Rose, Chanyeol dan Hani banyak berbicara hal menyenangkan di dalam mobil sambil menikmati alunan musik.
Namun Chanyeol tidak seperti biasanya, Hani tau. Pasti karena kata-kata Rose tadi, dengan itu ia berinisiatif membahasnya secara hati-hati takut Chanyeol tersinggung.
“Yeol..”
“Hmm?” Chanyeol yang fokus menyetir mengalihkan pandangannya sebentar ke Hani.
“I-itu yang Rose bilang tadi. Maaf ya.” Pandangannya tidak pernah lepas dari wajah Chanyeol dengan tangan yang mencoba menggenggam tangan Chanyeol.
“Ah itu, kirain aku apa. Tenang aja, aku ngerti. Kamu juga pasti selalu penasaran dengan kejelasan hubungan kita ke depannya. Aku belum mau terikat lagi sama hubungan pernikahan, bukan gak mau tapi belum. Sabar ya.” Wajahmya ia arahkan untuk mencium dahi Hani, Hani yang diperlakukan seperti tersenyum lalu membalasnya dengan ciuman di pipi.
Sesaat setelah itu situasinya menjadi hening, hanya alunan lagu yang menemani mereka sampai bunyi notifikasi dari ponsel Chanyeol menginterupsi.
Chanyeol mengernyit seingatnya ia sudah meminta seluruh karyawan juga Kai sebagai asistennya untuk tidak menghubunginya disaat dia sedang ada urusan. Chanyeol meminta Hani untuk mengeceknya karena saat ini ia sedang menyetir.
Hani mengambil ponsel milik Chanyeol dan segera melihat notifikasi tersebut.
“Yeol, ini Baekhyun..”