Uhavecrushoncy

2021CalvinJadiPelakor

Pasal 44 ayat (1): ”Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).”

Pasal 49 huruf a Undang- undang PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga), setiap orang yang melakukan penelantaran rumah tangga dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

Proses sidang pengadilan dan perceraian berjalan khidmat, dan diakhiri suara ketukan palu yang terdengar di setiap penjuru ruangan sidang.

Putusan hakim menjerat Nathan dengan pasal berlapis dan mengakibatkan pelaku divonis hukuman penjara selama 8 tahun.

Fabio menarik napas dalam di setiap detiknya, hari ini ia resmi bercerai dan Nathan berhasil mendapatkan hukumannya.

Matanya memerah basah melihat mantan suaminya memandang kosong dirinya dari kursi yang berjarak agak jauh.

Wajah yang biasanya penuh wibawa, bersih, dan berambut rapih, kini berpenampilan sebaliknya.

Fabio masih tetap diam di tempat, melihat bagaimana mantan suaminya itu dibawa pergi dari ruangan sidang yang mulai kosong.

Dirinya ingin meraung keras menangisi nasibnya sekarang. Bukan seperti ini kisah hidup yang Fabio inginkan, kenapa kisah ini harus terjadi pada dirinya?

Berkali-kali ia pegang dadanya sendiri, ia memejamkan mata sejenak, menarik napas dalam untuk yang ke sekian kali.

Lalu dengan kekuatan yang masih tersisa, Fabio bangkit dari kursi. Kepalanya terus menunduk, terlalu takut melihat ke depan.

Bibir bawahnya digigit keras, berusaha untuk tidak menangis. Fabio harus kuat demi Luna, juga dirinya sendiri.

“You did well.” Fabio menubruk dada bidang seseorang bersamaan dengan suaranya yang tidak asing di telinga.

Kepalanya menengadah, menelisik bahwa dia tidak salah dengar, “Calvin dateng?”

“I—iya buru-buru tadi.”

Wajah Calvin dihiasi peluh, serta napasnya putus-putus.

Fabio gak tahan buat nangis, tanpa tahu malu mikirin situasi, tangannya melingkar erat ke dalam tubuh besar Calvin.

“Sshh.. kalau nangis jelek.”

Percuma, tangisnya semakin keras, entah udah berapa kali Fabio menumpahkan tangisannya di hadapan Calvin.

Kepalanya bergerak-gerak ke samping, “aku emang udah jelek, gak masalah kalau tambah jelek.”

Calvin ketawa pelan, “makan, yuk. Ada Ken sama Luna nungguin tuh.” Dia lepasin perlahan tangan Fabio yang memeluknya.

“Ibu aku mana?” Tanyanya panik, masih dengan kondisi mata yang bengkak dan hidungnya yang berwarna merah.

“Gue gak liat. Mungkin ke toilet?”

Ting!

'Anakku sayang, maaf ibu gak bisa nemenin sidang sampai beres tadi. Seperti biasa, migrain ibu tiba-tiba kambuh dan sesak napas sedikit. Jadi, daripada nanti bikin repot, ibu minta Ken yang tadi sama Luna buat anterin ibu pulang ke rumah. Maaf ya, nak, maklum udah berumur jadi gampang kambuh.'

Ekspresinya berubah khawatir setelah baca pesan yang ibunya kirim, “aku mau pulang ketemu ibu.”

“Tapi lo belum makan, nanti sakit, bibir lo pucat gitu.”

“Aku bisa makan di rumah.”

Ting!

'Ibu tau Fabio masih kalut sama sedih sekarang, Fabio bisa pergi ke mana dulu semaunya kamu, nak. Kalau langsung pulang ke rumah, ibu yakin kamu pasti nangis karena mikirin sidang tadi. Biar ibu titip kamu sama Luna ke Ken. Ibu gak apa-apa, kamu jangan khawatir.'

“Kenapa berhenti?” Tanya Calvin.

“Ayo, makan.”

“Di rumah?”

“Di mana pun boleh asal gak di rumah.”

“Ibu lo?”

“Ibu gak apa-apa.”

“Yaudah. Bawa mobil, kan? Lo naik mobil biar Ken yang nyetir.”

Fabio ngegeleng, “mau sama Calvin. Boleh?”

Calvin ngangguk pelan.

Mana bisa Calvin nolak pemintaan Fabio dengan mata puppynya yang berair.


wkwk maaf lama updatenya 🙃

Kemarin tuh udah nulis narasinya tapi kurang sreg aja dibacanyaa, ini udah aku revisi.. gak tau deh kayak ada yang kurang gitu.. sksk belum sempurna tapi semoga memuaskan.

Oh iya, itu pasal-pasal dan vonisnya aku gak tau ya 😂 gak tau salah gak tau bener, aku bukan anak hukum 🦍

Jadi mohon pengertiannya kalau salah wkwk.

#2021CalvinJadiPelakor semakiiiiiin dekat. 😭